MUBA, GLOBALPLANET - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Lintas Tengah (Jalinteng), tepatnya di Desa Lumpatan II, Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin, Sumsel sekitar pukul 06.45 WIB, Jumat (12/4/2019).
Dalam peristiwa itu, dua pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) negwri 3 Sekayu yakni Dedek Febriansyah (16) dan Marlina (15) keduanya warga Dusun I Desa Lumpatan II, Kecamatan Sekayu tewas usai dihantam mobil dinas double cabin BG 9746 BZ yang dikendarai pegawai KPP Pratama Sekayu Ahmad Muhajir (26) warga Jalan dr Moh Hatta, Lr Binjai, Palembang, Sumsel.
Dari informasi dihimpun, awalnya kedua korban yang masih satu keluarga ini berangkat ke sekolah seperti biasa. Dimana keberangkatan keduanya di pagi hari terlebih dahulu untuk mengikuti kegiatan rutin Dzikir bersama di sekolah.
Namun, sesampainya di Dusun III Desa Lumpatan II, kendaraan korban dihantam mobil double cabin yang dikemudikan Ahmad Muhajir dari arah Palembang-Sekayu. Dimana sang sopir saat itu mengambil jalur kanan lantaran ingin menyalip kendaraan yang berada di depan.
Kedua korban beserta kendaraan sepeda motor langsung masuk ke bawah kolong mobil dan sempat terseret sekitar 4,5 meter dari lokasi tabrakan. Akibat Dedek, siswa Kelas XI IPS 2 meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit, sedangkan Marlina meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit.
"Setelah kejadian, sopir mobil langsung diamankan, kita sudah lakukan olah TKP dan mengambil keterangan sejumlah saksi, kendaraan mobil sudah kita evakuasi. Saat ini, sopir mobil tengah menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Muba," ujar Kasat Lantas Polres Muba, AKP Candra Kirana Putra.
Sementara, Kepala Sekolah SMA negeri 3 Sekayu, Sejuta, mengatakan, pihaknya sangat terpukul atas kejadian yang menimpa dua siswanya tersebut. Selama ini, sambung Sejuta, di sekolah, kedua siswa tersebut sangat rajin baik belajar maupun beribadah.
"Pergaulan keduanya sangat baik antar siswa, selalu ikut pengajian dan zikir di sekolah, keduanya juga rajin shalat," kata Sejuta.
Dikatakan Sejuta, kondisi Jalinteng saat ini memang cukup rawan, ditambah lagi dengan banyakya titik-titik perbaikan. Kondisi itu belum ditambah jalan yang sempit dan padatnya arus lalu lintas. "Anak-anak banyak yang berangkat ke sekolah menggunakan sepeda motor," ucap dia.
Terpisah, sang sopir mobil, Ahmad Muhajir menuturkan, saat kejadian dirinya berangkat dari Palembang hendak menuju sekayu seorang diri. Dimana dirinya mulai berangkat sekitar pukul 04.00 WIB dan sempat berisitirahat untuk menjalankan shalat subuh. "Lalu saya jalan lagi. Saya ke Sekayu lagi mau kerja," ucap pria berstatus PNS bagian pemeriksaan di KPP Pratama Sekayu ini.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, sebelum kejadian, dirinya sempat memperlambat laju kendaraan dan membututi mobil yang ada di depannya. Namun, saat menyalip, tiba-tiba ada mucul kedua korban dengan menggunakan sepeda motor. "Saya tidak lihat ada motor itu pak, saat itu langsung rem tapi sudah tak sempat dan nabrak," tandas dia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini